PEDAGANG ASONGAN DI KOTA DEPOK
ABSTRAK
Di
tengah kesulitan krisis ekonomi yang melanda indonesia sekarang ini dimana
mencari nafkah semakin sulit tingkat kemiskinan semakin meningkat lapangan
pekerjaan menjadi sulit dan pengangguran merajalela. membuat masyarakat harus
berfikir bagaimana mempertahankan hidup. Dengan modal yang terbatas dan
kemampuan skill yang masih terbilang minim menjadikan banyak orang memilih
profesi sebagai pedagang asongan. Hampir di setiap sudut jalan,terotoar,dan bis
kota,kita temui pedagang asongan yang berjualan dengan berpagai macam jenis
barang dari rokok, permen, air mineral,dll. Survey kami menghasilkan data
mereka yang beroprasi sebagai pedagang asongan di kota Depok umumnya masyarakat
berpendidikan rendah sampai ada yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali,
sehingga menyulitkan mereka untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
KATA PENGANTAR
Syukur
pada tuhan yang maha kuasa kami sampaikan atas terselesaikannya, makalah ini.
Bekerja sama dengan teman dalam menyusun makalah ini menjadi pengalaman yang
sangat menyenangkan. Walaupun dalam menyusun makalah ini kami telah melakukan
pengkajian, penelitian dan observasi serta berusaha untuk menyampaikan materi
secara lengkap dan terstruktur.Tetapi tentunya setiap karya tidak ada yang
benar-benar sempurna sehingga mungkin makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan atau mungkin teman-teman masih mengalami kesulitan atau masalah
setelah mempelajari makalah ini.Maka kami meminta maaf atas kekurangan dan
kesalahan tersebut.
Adanya
pedagang asongan, disekitar kita merupakan realita yang tidak terelakan pada
kehidupan kota saat ini. Keadaan sosial ekonomi masyarakat yang tidak memadai
serta pendidikan yang terbatas, membuat seseorang harus bekerja keras dari
pinggir jalan, pasar tradisional, depan perkantoran, sampai kota-kota besar
seperti Jakarta.
Survey
kami menghasilkan bahwa, hampir setiap mereka yang berprofesi sebagai pedang
asongan umumnya adalah mereka yang berpendidikan rendah bahkan ada yang tidak
mengenyam pendidikan sama sekali. Dengan keadaan seperti ini sudah seharusnya
pemerintah mencari jalan bagaimana cara menciptakan lapangan pekerjaan yang
baru, atau memberikan pandidikan yang terjangkau unuk masyarakat miskin agar
mereka mempunyai skill dan kemampuan yang bisa mereka pergunakan untuk mencari
kerja. sehingga jumlah pedagang asongan yang semakin tahun semakin meningkat
bisa berkurang.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………………….. i
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang..…..............………………………………………………………….1
2.
Ruang Lingkup ……….........………..........................................................................1
3.
Maksud dan Tujuan
....................................................................................................2
BAB II PERMASALAHAN
1.
Permasalahan………………………………………………………………………...3
BAB III PEMBAHASAN
1.
Kendala ....…….......................……………………………………………………..4
2.
Alternatif................................……………………………………………………... 4
3.
Perputaran uang sehari……………………………………………………………...5
BAB IV PENUTUP
1.
Kesimpulan …….................………………………………………………………. 6
2.
Saran ……....................................………………………………………………….7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1.
Tidak memiliki modal yang cukup
2.
Pendidikan yang terbatas
3.
Semakin mahalnya biaya hidup
4.
Tingginya angka pengangguran
5.
Sulitnya mencari pekerjaan
6.
Tidak memiliki keahlian khusus (keterampilan)
7.
PHK
Batasan Masalah
Dalam
hal ini kami mencoba menjelaskan tentang bagaimana kehidupan pak kodir sebagai
pedagang asongan di pasar Depok yang sudah lima tahun bekerja
B. Ruang Lingkup
Di
tengah kesulitan krisis ekonomi yang melanda indonesia sekarang ini dimana
mencari nafkah semakin sulit tingkat kemiskinan semakin meningkat lapangan
pekerjaan menjadi sulit dan pengangguran meraja lela. membuat masyarakat harus
berfikir bagaimana mempertahankan hidup. Dengan modal yang terbatas dan
kemampuan skill yang masih terbilang minim menjadikan banyak orang memilih
profesi sebagai pedagang asongan.
Hampir
di setiap sudut jalan,terotoar,dan bis kota, kita temui pedagang asongan yang
berjualan dengan berpagai macam jenis barang dari rokok, permen, air
mineral,dll.
Survey
kami menghasilkan data mereka yang beroprasi sebagai pedagang asongan dikota
Depok umumnya masyarakat brpendidikan rendah sampai ada yang tidak mengenyam
pendidikan sama sekali,hingga menyulitkan mereka untuk mencari pekerjann yang
lebih baik.
Seperti
yang kita ketahui kebanyakan para pedagang asongan berjualan disepanjang badan
jalan, trotoar, pasar, stasiun, didepan perkantoran, sekolah, dikeramaian dan
ditempat-tempat yang paling sering dilalui oleh orang banyak, sehingga
mengganggu ketertiban umum khususnya para pengguna jalan dan penumpang umum.
Bahkan ada juga yang berkeliling dari rumah-kerumah, karena ditempat itulah
cara paling gampang mereka untuk berjualan dan mendapatkan uang. Tidak jarang
mereka juga berjualan dengan cara sedikit memaksa , tapi memang berjualan
disepanjang jalan atau dipinggiran jalan merupakan tempat yang paling sering
dan gampang kita jumpai.
C. Maksud & Tujuan
Maksud
dan tujuan utama dari penyusunan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui
aktivitas dan segala permasalahan yang dihadapi oleh pedagang asongan dan bagai
mana cara mengatasinya,agar kami juga merasakan bagaimana menjalani hidup
seperti mereka yang serba kekurangan jika dibandingkan dengan kehidupan kami
sekarang ini.
Mudah-mudahan
setelah kami membuat makalah ini kami bisa lebih mensyukuri kehidupan dan tidak
menyia-nyiakannya serta berusaha memberikan yang terbaik kepada keluarga kami
kususnya anak dan cucu kami di masa yang akan datang.
Hidup
tidak selalu di atas sewaktu –waktu kita pasti akan jatuh ke bawah jika kita
tidak mempersiapkan diri maka sulit untuk kita bangkit kembali maka dari itu
persiapkan diri kita dari sekarang dan wariskan kepada generasi kita
selanjutnya.
BAB II
PERMASALAHAN
Pedagang
asongan merupakan salah satu pedagang kecil-kecilan.Pak kodir adalah seorang
yang punya keinginan untuk bekerja keras walaupun hanya dengan modal yang kecil
tetapi dia berusaha untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya sehari
hari.sebagai kepala keluarga pak kodir ingin sekali memberikan kebahagian
terhadap keluarganya dia tidak ingin anaknya seperti dia yang hanya sebagai
pedagang asongan.
Meskipun
hujan dan panas menerpa kota Depok tetapi pak kodir tetep bertahan dalam
menjalankan tugasnya sebagai pedagang asongan pak kodir adalah seorang yang
menyayangi pekerjaannya walaupun hanya sebagai pedagang asongan karena hanya
dengan berdagang asongan pak kodir bisa membiayai pendidikan anak-anaknya.
Dia
bekerja keras dari pagi hingga malam hari hanya untuk mendapatkan uang,
pendapatan pak kodir juga tidak menentu, keramaian kota Depok dan kondisi cuaca
yang menjadi penentu, apabila cuaca panas pak kodir bisa medapatkan uang Rp
30.000/hari namun apabila cuaca hujan pendapatan pak kodir menurun 30-50%
terjadi karena sedikit pengunjung yang datang ke kota Depok pada musim hujan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kendala
Kendala
yang dihadapi oleh pak kodir yaitu kurangnya modal atau biaya untuk mendirikan
usaha lain yag lebih baik bayaknya jumlah pedagang asongan di wilayah pasar
lama membuat bang kodir harus bekerja lebih keras lagi.keramaian kota dan
faktor cuaca menjadi penetu pendapatan pak kodir, pendapatan pak kodir lebih
besar di musim panas di karnakan pengunjung pasar lebih ramai di bandingkan
musim hujan dan bayak barang yang tidak terjual akibat rusak terkena air hujan
sehingga pak kodir harus mengganti lagi dangan barang yang baru.
B. Alternatif
Untuk
menanbah modal pak kodir mengurangi pendapatanya yang tadinya tiga puluh ribu
menjadi dua puluh ribu, selain mangkal sewaktu-waktu pak kodir juga berkeliling
di pasar dan di jalan-jalan. Pak kodir juga mempersiapkan plastik dan payung
jika sewaktu-waktu akan turun hujan.
C. Perputaran Uang Sehari
Modal
awal = Rp 120.000
Pendapatan
sehari apabila cuaca baik Rp 30.000
Pendapatan
sehari apabila cuaca tidak baik Rp 15.000
Modal
belanja Pak Kodir tiap hari Rp 70.000
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
hasil observasi kami maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1)
Tidak semua masyarakat beruntung didalam menyambung hidup dan mengais rejeki.
2)
Hidup tidak selalu di atas jika kita tidak mempersiapkan diri sedini mungkin
maka kita akan jatuh.
3)
Adanya ikatan secara psikografis antara pedagang asongan dengan jalanan dan
pasar tempat mereka berjualan dimana mereka menjalankan profesi ini.
4)
Kehidupan sekarang memang sulit tapi apabila di jalankan dengan sungguh-sungguh
akan tercapai sesuatu yang kita inginkan.
5)
Salut buat para pedagang pedagang asongan walaupun panas matahari, dinginnya
hujan menghatam mereka tetap dengan sabar menjalankan profesi mereka.
6)
Hidup jangan pernah takut untuk gagal karena kegagalan tersebut bisa menjadi
guru untuk pengalaman kita.
Saran & Kritik
Jadikanlah
dirimu sebagai lautan yang luas apapun kejadian itu harus di terima gagal dalam
perjuangan belum tentu kemunduran.masa depan mu masih panjang janganlah engkau
sia-siakan, menangis dan tertawa itu silih berganti, tidak ada orang yang
tertawa terus menerus dan tidak ada orang yang menangis terus menerus, maka
dari itu menangislah engkau masih muda agar engkau tertawa dimasa tuamu. Juga
jangan sekali-kali kau menghilangkan kepercayaan yang telah diberikan orangtua
mu karena doa orangtualah yang membantu mu untuk menjadi orang sukses kelak.
Bila kau masih diberikan kesempatan menuntut ilmu sampai perguruan tinggi
belajarlah dengan serius karena masih banyak orang yang tidak menpunyai
kesempatan seperti kita.
NOTE:
-Tulisan diatas bersifat narasi karena rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir.
-Tulisan diatar berjenis "narasi artistik" yaitu narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
NOTE:
-Tulisan diatas bersifat narasi karena rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir.
-Tulisan diatar berjenis "narasi artistik" yaitu narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar