SOULMATE
Hmmm bicara tentang
soulmate mungkin aku langsung teringat dengan salah satu sahabatku yang bernama
Nini Irmiasari, soulmate itu tidak harus pacar kan? Hehe. Jadi disini aku ingin
bercerita tentang sahabatku, sahabat yang selalu ada disaat susah maupun
senang, sahabat yang selalu bisa menerima dan memaafkan kesalahan
teman-temannya, sahabat yang selalu bisa membuat suasana begitu ceria dengan
kelakuannya yang terkadang tidak terduga namun selalu berhasil membuat semua
orang tertawa bahkan sampai terbahak-bahak. Yaaa, menurutku memang dia pantas
di sebut sahabat karna ketulusannya. Awal perkenalanku dengan dia yaitu ketika
aku baru masuk di Universitas Gunadarma 2 tahun lalu, dia teman sekelasku di
semester 1 dan 2, sebenarnya kami tidak pernah menyangka kalau kami bisa menjadi
sahabat yang begitu dekat tapi mungkin karna chemistry kita yang begitu kuat,
kami juga mempunyai banyak kesamaan yang membuat kami akhirnya bisa menjadi
seperti ini. Aku selalu bercerita tentang apa yang aku rasakan, minta pendapat
ataupun solusi jika aku sedang ada masalah begitupun dia, dan pergi ke tempat
yang kami suka jika kami membutuhkan refreshing. Setahun berjalan ternyata
kelas kami di pisah, di situ kami berfikir mungkin kami tidak bisa lagi main
bersama, bahkan untuk bertemupun akan susah, rasa sedih pasti ada tapi aku
berfikir jika dia memang sahabatku dia tidak akan pernah menghilang, sesibuk
apapun pasti akan menyempatkan waktunya untuk berkumpul bersama, saling
bertukar cerita, bercanda tawa, dan diapun berpikir sebaliknya. Seiring berjalannya
waktu ternyata pikiran kami salah, justru kami semakin sering bertemu baik itu disengaja
atau tidak dan semakin banyak kisah yang kami ceritakan.
Nini sahabat yang
memang selayaknya sahabat, pernah aku berpikir mempunyai satu sahabat lagi sebut
saja si X yang aku kira dia baik, tulus, bisa menjaga privasi sahabatnya dengan
tidak menceritakannya lagi kepada orang lain tapi ternyata aku salah, rasa
kecewa karna ternyata si X bermuka dua, didepanku dia bersikap sangat baik tapi
dibelakangku dia mengumbar semua privasiku. Dari sini aku belajar untuk tidak
mudah percaya kepada orang lain, tidak mudah menganggap teman yang dikira
sangat baik sebagai sahabat, dan aku cukup tahu dengan orang seperti itu. Di sini
terlihat juga memang Nini yang selalu ada, dia selalu mendengar keluhanku,
selalu memberi solusi yang baik dengan caranya yang memang terlihat sedikit
konyol, tetapi akhirnya selalu bisa menghiburku, yang selalu bisa mencairkan
segala suasana. Aku bersyukur mempunyai sahabat seperti dia, kami selalu
berharap bisa lulus dan sukses sama-sama, selalu berjanji tidak akan lupa jika
sudah lulus dan sukses, selalu ingat dengan semua yang kita lewati bersama dan
menjadikan semua itu pengalaman dan pelajaran yang berharga.
Mungkin cukup dulu
ceritaku tentang soulmate, karna terlalu banyak kalau semua aku ceritakan hehe.
Intinya ”and after all, soulmate always end up together”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar